ArabicKoreanJapaneseChinese SimplifiedEnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortuguese

Login to : GOOGLE

by : F/A>

Senin, 18 Mei 2009

sajak ku yang tak laku dalam hatiku


Jiwamu mengisyaratkan padaku
Ketika hatimu mengetuk pintuku
Ketika senyummu membelai hatiku
Ketika pesonamu melunturkan segala rasaku
Tapi aku takut
Aku takut pada dunia
Aku berkata padamu
Tapi kau bungkam aku dengan pandanganmu
Kini kubisa berdiri tegak
Untuk menghadapi dunia
Dan membiarkan dunia bicara
Kemunafikan diantara kita

kini....
Dengan penaku, kutulis kisahku
Yang setiap waktu terisi oleh senyummu
Dengan penaku, kutulis isi hatiku
Yang setiap detak nadiku teraliri oleh pesonamu
Dengan penaku, ku kenang kisahku
Tawa gempita bermandikan rasa haru
Dengan penaku, kugoreskan sedihku
Karena tawa gempitaku telah berlalu bersamamu
Dengan penaku, kuakhiri kisahku
Yang berakhir dengan ragu.

sekarang.....
Bukan hanya dalam nafasku
Ada namamu
Bukan hanya dalam nafasku
Ada senyummu
Bukan hanya dalam nafasku
Ada bayanganmu
Tapi juga dalam langkahku
Kukenang tantangmu
Tapi juga dalam langkahku
Kukenang senyummu
Tapi juga dalam langkahku
Ku menemui bayanganmu
Bukan hanya dalam nafas dan langkahku
Ada tentangmu
Tapi semua yang ada
Dalam detak jantung dan aliran darahku

1 komentar:

  1. apa ce mbah yang menginspirasi pean buat nulis puisi ini???aku tuh kadang kesulitan buat cari ide kalo disuruh nulis puisi,,padahal kuliahnya jurusan bahasa tapi belum bener kalo disuruh buat..hehe
    bagi tips dunkk...

    BalasHapus